Buku yang dikemas dalam buku rampai setebal 454 halaman tersebut, merupakan karya para wartawan yang tergabung di organisasi profesi wartawan, yakni PWI Pamekasan.
"Jadi buku rampai ini merupakan kumpulan karya jurnalistik teman-teman jurnalis Pamekasan," kata Ketua PWI Pamekasan, Abd Aziz dalam keterangan pers di Gedung Graha Insan Media, Kantor PWI di Jalan Ronggosukowati Pamekasan, Kamis (7/5/2020) malam.
Dalam karya yang mendapatkan apresiasi dari Ketua PWI Provinsi Jawa Timur, Ainur Rohim juga mengupas tuntas berbagai fenomena di Madura. Mulai dari aspek budaya, ekonomi, pendidikan, politik, sosial kemasyarakatan maupun berbagai aspek lainnya. [Baca Juga: PWI-JTV Diskusikan Persoalan Publik dalam Spektrum Pamekasan]
"Ungkapan terima kasih kami sampaikan kepada Ketum PWI Jatim yang telah bersedia memberikan sambutan di buku ini, termasuk juga para pengurus PWI Jawa Timur lainnya yang terus mendorong agar budaya literasi tetap terjaga di kalangan insan pers," ungkapnya.
Tidak hanya itu, inisiasi menerbitkan buku tidak lepas dari upaya jajaran pengurus PWI Pamekasan untuk terus menjaga budaya literasi, khususnya di kabupaten yang juga berinisiatif untuk terus menumbuhkan budaya literasi di masyarakat.
"Orientasi penting dari terbitnya buku ini tidak lepas dari upaya kami untuk mendorong budaya literasi di kalangan insan pers, tidak kalah penting tentunya marwah jurnalis sebagai penyampai risalah terpelihara dengan baik di tengah membanjirnya arus informasi saat ini," katanya. [Baca Juga: KIM Pamekasan Hebat Gabung PWI Dirikan Posko COVID-19]
Aziz juga berharap, terbitnya buku tersebut nantinya dapat menjadi motivasi kepada para insan pers, khususnya di organisasi yang dipimpinnya, agar terus menjunjung tinggi etika jurnalistik.
"Selain mendorong peningkatan budaya literasi dan menjaga marwah profesi, kita harapkan hal ini terus berlangsung pada tahun mendatang dan tentunya dengan kemasan berbeda dan lebih baik," harap wartawan LKBN ANTARA Biro Jawa Timur ini.
"Kami akui buku ini masih terdapat beberapa kekurangan, semoga pada terbitan berikutnya bisa lebih baik lagi dan tentunya dengan gagasan dan ide yang lebih progresif dan up to date. Sehingga dapat memotivasi rekan-rekan jurnalis untuk terus meningkatkan budaya literasi," katanya.
Ada 12 sub bahasan yang disajikan dalam buku yang diterbitkan oleh CV Duta Media ini. [Baca Juga: Data Jurnalis di Kabupaten Pamekasan]
Masing-masing, 1). Menggoli Potensi, Menata Birokrasi, 2). Potret dan Peristiwa, 3). Toleransi dan Pluralisme, 4). Konflik dan Dinamika Sosial, 5). Politik, 6). Seni dan Budaya, 7). Ekonomi dan Kesra, 8). Jurnalis, Media dan Komunikasi, 9). Pendidikan, 10). Olehraga, 11). Prestasi dan Profil.
Rencana awal buku ini, akan diluncurkan pada malam resepsi peringatan Hari Pers Nasional (HPN) oleh PWI Pamekasan pada April 2020 lalu, namun karena terjadi wabah corona, maka malam puncak resepsi HPN ditiadakan.
"Semoga buku perdana yang terbit di tengah pandemi corona ini nantinya akan menjadi penyemangat bagi insan pers di Pamekasan dalam menguatkan nilai-nilai jurnalistik dan beretika dan mampu membangun optimisme publik," kata alumni Magister Media dan Komunikasi Unair Surabaya ini.
Buku bunga rampai berjudul "Bukan (tanda tanya): Madura Dalam Sorotan Media" ini merupakan buku kedua hasil karya jurnalis di Indonesia yang terbit di tengah pandemi corona.
Buku lainnya adalah buku berjudul "Bertahan di Wuhan: Kesaksian Wartawan Indonesia di Tengah Pandemi Corona" yang ditulis wartawan LKBN ANTARA M Irfan Ilmi saat bertugas melakukan liputan di Negara Tirai Bambu itu. (RILIS PWI PAMEKASAN)
0 Komentar