PAMEKASAN HEBAT - Dewan Riset Daerah (DRD) Pamekasan, Kamis (3/12/2020), mengekspos hasil riset dari 10 perguruan tinggi di wilayah itu, sebagai upaya untuk mengeksplorasi hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para akademisi, serta untuk mendapatkan ide atau gagasan terkait pengembangan berkenaan dengan percepatan pembangunan Kabupaten Pamekasan.
"Hasil riset yang kami ekspos dengan mengundang perwakilan elemen masyarakat dan intitusi pemerintahan kali ini adalah hasil riset yang mengacu kepada Kebijakan Strategis Pembangunan Daerah (Jakstrada) Iptek 2018-2023 Kabupaten Pamekasan," kata Ketua DRD Pamekasan Dr Kadarisman Sastrodiwirjo saat menyampaikan sambutan di acara itu yang digelar di Mandhepa Agung Ronggosukowati Pemkab Pamekasan, Kamis.
Kegiatan ekspos hasil riset tersebut nantinya diharapkan bisa menjadi forum tetap bagi Pemerintah Kabupaten Pamekasan dan para akademisi serta peneliti untuk mengeksplorasi ide atau gagasan dalam bentuk kajian-kajian ilmiah.
Selain itu, sambung "Dadang" sapaan karib dosen Universitas Madura (Unira) Pamekasan ini, ekspos hasil riset tersebut akan menjadi sarana bagi akademisi dan peneliti untuk berperan aktif dalam proses pembangunan dan pengembangan Kabupaten Pamekasan.
Ekspos perdana hasil riset pergurian tinggi Kabupaten Pamekasan yang difasilitasi oleh DRD Pamekasan bertajuk "Riset untuk Rakyat" ini merupakan hasil penelitian dari 10 perguruan tinggi dari 15 perguruan tinggi yang dilibatkan oleh DRD Pamekasan.
Masing-masing, IAIN Madura, Politeknik Negeri Madura (Poltera), Universitas Madura (Unira), STIE Bakti Bangsa, Universitas Islam Madura (UIM), IAI Al-Khairat, STAI Miftahul Ulum, Akbid Aifa Husada, STIE Masyarakat Madani, dan STITKIS Al-Mardiyah.
Total jumlah perguruan tinggi di Pamekasan sebanyak 15 perguruan tinggi, terdiri dari 2 perguruan tinggi negeri dan 13 perguruan tinggi swasta. Namun dari jumlah itu, hanya 10 perguruan tinggi yang menyetorkan artikel hasil penelitiannya kepada DRD Pamekasan, sedangkan lima lainnya, yakni STAI Al-Falah, STIU Al-Mujtama', STIBA Darul Ulum Banyuanyar, STIDKI Al-Hamidy dan STIS Salafiyah Sumber Duko, belum.
"Dari total 10 perguruan tinggi yang menyetorkan hasil risetnya ini, panitia menerima sebanyak 52 artikel riset, dan dari jumlah itu hanya 10 artikel hasil yang dipresentasikan yang sesuai dengan tema pokok kebijakan pembangunan di Kabupaten Pamekasan ini," kata Dadang.
Sementara itu Bupati Pamekasan Baddrut Tamam berharap, riset yang perlu dilakukan oleh DRD Pamekasan kedepan hendaknya berbasis kebutuhan daerah, sehingga azas manfaatnya bisa dirasakan oleh pemerintah dan masyarakat Pamekasan.
Selain dari kalangan akademisi dan perwakilan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Pamekasan, panitia ekspor hasil riset dari 10 perguruan tinggi ini juga mengundang para pelaku usaha dan pemilik perusahaan di Kabupaten Pamekasan.
Topik riset yang dipaparkan di forum ekspos hasil riset itu antara lain tentang "Mesin Batik Tulis Digital" oleh akademisi Poltera, "Strategi Pengembangan Agribisnis Durian Sebagai Komoditas Unggulan Madura" oleh akademisi Universitas Islam Madura, "Kepuasan Masyarakat Terhadap Public Service Hall di Kabupaten Pamekasan" oleh akademisi STIE Bakti Bangsa, dan "Perilaku Destruktif murid terhadap guru dalam Pembelajaran pada madrasah Tsanawiyah Negeri di Madura" oleh akademisi IAIN Madura. (PAMEKASAN HEBAT)
0 Komentar