Salah satunya bekerja sama dengan Kelompok Pamekasan Membaca (Kompak), yakni komunitas pemuda dan remaja milenial Pamekasan. Setiap hari minggu, pada acara "Car Free Day" di area Monumen Arek Lancor, Pamekasan, komunitas ini membuka lapak baca di trotoar bagian selatan monumen kota Pamekasan, yakni Jalan Panglima Sudirman Pamekasan.
Tujuannya, agar warga yang datang ke acara "Car Free Day" itu menyempatkan diri untuk membaca buku-buku yang disediakan komunitas ini.
Moh Hasanuddin selaku Seksi Pengembangan Usaha KIM Pamekasan Hebat yang juga Ketua "Kompak" menyatakan, awalnya lapak baca yang dibuka setiap Minggu di depan kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Jalan Panglima Sudirman Nomor 4 Pamekasan itu, memang sedikit peminatnya.
Lapak Baca Kompak dan buku-buku yang disediakan. Jenis buku yang disediakan dari berbagai jenis buku, mulai dari buku untuk anak-anak, hingga buku untuk kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. |
Salah satunya, seperti yang disampaikan Resti Maulidiya, salah seorang guru di SDN Jalmak, Kecamatan Kota Kabupaten Pamekasan.
Menurutnya lapak baca yang digelar pemuda-pemudi yang tergabung di kompak itu sangat menarik baginya.
"Ini program yang sangat menarik buat saya, karena saya tidak begitu suka baca, mungkin ini salah satu motivasi untuk saya dan juga teman-teman yang lain untuk suka membaca," katanya.
Dan kegiatan ini, sambung perempuan berparas cantik itu, pasti sangat bermanfaat lah untuk orang-orang banyak.
"Mudah-mudahan untuk kompak sendiri tetap semangat, bisa tetap kompak untuk menfasilitasi kami untuk suka membaca," ucap dia.
Tanggapan positif tentang keberadaan lapak baca ini juga disampaikan oleh mahasiswi IAIN Madura, Deswita Aidasari. Baginya, adanya lapak kompak di acara "Car Free Day" merupakan cara unik untuk menggerakkan semangat cinta literasi di Kabupaten Pamekasan.
"Baru pertama main kesini, saya langsung terkagum ketika melihat ada sekumpulan pemuda yang menggelar lapak baca untuk menyuguhkan berbagai macam buku bacaan kepada masyarakat, ini unik dan membuat saya merasa bangkit kembali untuk suka membaca," kata perempuan kelahiran Sumenep itu.
"Semoga teman-teman di komunitas ini tetap semangat dan tanpa lelah menfasilitasi masyarakat untuk membumikan cinta literasi," jelasnya.
Menurut Sekretaris KIM Pamekasan Hebat, Fathol Arifin, kemitraan dengan kelompok masyarakat yang memiliki visi dan missi sama dengan KIM, memang diutamakan. Sebab, dengan cara itu, maka program-program ini, akan mudah terlaksana.
"Dan program yang kami canangkan memang berorientasi pada pemberdayaan, mendorong masyarakat melek literasi dan melek media, karena KIM Pamekasan Hebat ini merupakan kelompok informasi yang menjadi binaan PWI Pamekasan," kata Arif. (Humas KIM Pamekasan Hebat)
0 Komentar